3.1 Penggunaan Komputer di pasar Internasional
A. Model Perusahan Multi nasional
Perusahaan
multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan
yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari
perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara
geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur
tersendiri.
Istilah
warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk
menggambarkan kondisi internal seperti asset perusahaan, distribusi
kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen.
Bagi MNC, lingkungan/eksternal bersifat global. MNC merupakan sistem terbuka
yang berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan.
Ketidakpastian, adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”.
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan
mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.
Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC
Keuntungan
koordinasi :
·
Fleksibilitas dalam memberi respon
terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
·
Kemampuan memberikan respon di suatu
negara, atau wilayah dari suatu negara terhadap perubahan di negara atau
wilayah lain.
·
Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar
di seluruh dunia.
·
Kemampuan mentransfer pengetahuan
antar unit-unit di berbagai negara.
·
Pengurangan keseluruhan biaya
operasi.
·
Peningkatan efisiensi dan
efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
·
Kemampuan mencapai dan
mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan
distribusinya.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi multinasional bersifat
desentralisasi.
B. Strategi Bisnis Global
Strategi
global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar.
Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan pada
anak-anak perusahaan.
Daya
yang mendorong sistem informasi global pertama adalah keberhasilan economies
of scale. Saat memulai penggunaan computer akan ada keuntungan-keuntungan
yang tersedia. Keuntungankeuntungan ini disebut global business drivers.
Global business drivers (GBD) adalah suatu entitas yang mengambil
manfaat dari economies of scale dan economies of scope, serta
kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global.
Saran
untuk menetapkan GBD :
·
Analisis harus melibatkan eksekutif
puncak perusahaan.
·
Tingkat analisis seharusnya jangan
terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi global”, “citra
perusahaan yang menyatu”, “total quality management”, atau “wilayah Pasifik”
terlalu luas untuk digunakan.
·
Analisis harus menyadari
perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
·
Analisis harus menyadari perbedaan
budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang
lain.
Permasalahan
dalam Menerapkan Sistem Informasi Global
MNC
yang memulai suatu proyek untuk membuat GIS akan
menghadapi
sejumlah permasalahan :
1)
Kendala politis
-
Pembatasan pembelian dan impor perangkat keras.
-
Pembatasan pemrosesan data.
-
Pembatasan komunikasi data.
Pembatasan
komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data dan lintas
batas. Arus data lintas batas (transborder data flow) atau TDF adalah
perpindahanmachine-readable data melintasi perbatasan negara. TDF
dikelompokkan menjadi 4 jenis :
a)
Data operasional, seperti data transaksi dalam SIA.
b)
Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu.
c)
Transfer dana elektronika dari 1 negara ke negara lain.
d)
Data teknik dan ilmiah.
2)
Permasalahan teknologi, misalnya di tempat anak perusahaan tidak tersedia
cukup catu daya yang menyebabkan listrik seringpadam.
3)
Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Sering manajer anak perusahaan
sanggup menjalankan perusahaan tanpa bantuan dan menganggap standar baru
sebagai hal yang tidak perlu.
C. Strategi GIC
Karena
strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu
system yang bekerja lancer, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari
kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting
yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumber daya
informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.
·
Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis
Tim
pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan
harus :
1.
Bekerja sama secara erat dengan
eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis
global.
2.
Mengerti strategi bisnis global dari
tiap unit bisnis bisnis.
3.
Menentukan strategi GIS global yang
sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
4.
Menentukan tujuan dari tiap strategi
GIS.
5.
Mengidentifikasi aplikasi yang
diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.
6.
Menugaskan orang-orang yang
bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.
·
Menentukan Sumber Daya Informasi
Tugas-tugas
penting tim pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah
ini. Tim pengambangan harus :
1.
Menentukan jumlah dan lokasi pusat
data regional.
2.
Mengidentifikasi penjual yang dapat
menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
3.
Membuat spesifikasi standar
perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
4.
Membuat rencana bagi satu atau
beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu.
5.
Siap menghadapi keterlambatan
penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan induk.
·
Menyediakan Pembagian Data
Tim
pengambangan harus :
1.
Mengembangkan suatu model data
global yang mendukung tujuan bisnis global.
2.
Membentuk satu kelompok yang terdiri
dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar
data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
3.
Meneliti peraturan berbagai Negara
untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
4.
Berdasarkan penelitian tersebut,
menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya
di Negara tempat anak perusahaan.
5.
Menerapkan database.
·
Memperhatikan Lingkungan Budaya
Tim
pengambangan harus :
1.
Menyadari perbedaan budaya yang ada
di antara Negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang
dapat diterima oleh semua pihak.
2.
Membuat survey atas keahlian para
spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat
dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
3.
Menyediakan pendidikan dan pelatihan
bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang
kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka
kuasai.
4.
Membuat program-program formal yang
mempersiapkan para manager perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para
manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan
masalah perbadaan budaya dan cara mengatasinya.
3.2 Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
A. Pengertian
Moral, Etika dan Hukum
Moral
adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar
atau salah
Etika
adalah satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok dan masyarakat.
Hukum
adalah peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.
B. Perlunya
budaya Etika
Etika
komputer didefinisikan sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial
teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan
teknologi tersebut secara etis. Karena itu, etika komputer terdiri dari dua
aktifitas utama, dan pimpinan organisasi yang paling bertanggungjawab atas
aktifitas tersebut. Kedua aktifitas tersebut adalah:
1.
waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
2.
karena itu harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan- kebijakan yang memastikan bahwa teknologi
tersebut digunakan secara tepat.
Namun
ada satu hal yang sangat penting, yaitu bukan hanya pimpinan puncak sendiri
yang bertanggungjawab atas etika komputer; para pimpinan dilapis kedua, dan
ketiga lainnya juga bertanggungajawab. Keterlibatan seluruh organisasi
merupakan keharusan mutlak dalam dunia end-user computing saat ini,
semua pimpinan di semua lapisan bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang
etis di area mereka; selain itu, setiap pegawai bertanggungjawab juga atas
aktifitas mereka yang berhubungan dengan komputer.
Ada
beberapa alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, yaitu:
1.
Kelenturan logika (logical
malleability)Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang
diinginkan; komputer bekerja tepat dan sesuai seperti yang diinstruksikan oleh
pembuat program. Kelenturan logika inilah yang bisa menakutkan masyarakat,
tetapi pada dasarnya masyarakat tidak takut terhadap komputer; sebaliknya
masyarakat bisa takut terhadap orang-orang yang memberi perintah di belakang
komputer.
Faktor
transformasi
Alasan
kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat
mengubah secara drastis cara melakukan sesuatu. Sebagai contoh yang baik adalah
surat elektronik (e-mail) yang tidak hanya memberikan cara berkomunikasi
yang lain, tetapi memberikan cara berkomunikasi yang sama sekali baru.
Transformasi seruapa dapat dilihat cara mengadakan rapat; jika pada masa lalu
rapat harus dilakukan dengan berkumpul secara fisik, maka saat ini dapat
dilakukan dalam bentuk konferensi video (video conference).
Faktor
tak kasat mata (invisibility factors)Alasan lain minat masyarakat pada
etika komputer adalah karena semua operasi internal komputer tersembunyi dari
penglihatan. Operasi internal yang tidak nampak ini membuka peluang pada
nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat (perintah-perintah yang programer
kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan
yang diinginkan pemakai), perhitungan rumit yang tidak terlihat (bentuk
program-program yang sedemikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai),
dan penyalahgunaan yang tidak terlihat (tindakan yang sengaja melanggar batasan
hukum dan etika). Oleh karena itu masyarakat sangat memperhatikan etika
komputer, masyarakat.
C. Hak
sosial dan Komputer Strategi GIS
Donn
Parker dari SRI International menyarankan agar CIO mengikuti rencana sepuluh
langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika dalam
perusahaan, yaitu :
1.
Formulasikan kode perilaku
2.
Tetapkan aturan prosedur yang
berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi
dan hak milik atas program dan data komputer
3.
Jelaskan sanksi yang akan diambil
terhadap pelanggar, seperti teguran, penghentian dan tuntutan
4.
Kenali perilaku etis
5.
Fokuskan perhatian pada etika
melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang di isyaratkan
6.
Promosikan UU kejahatan komputer
dengan memberikan informasikan kepada karyawan
7.
Simpan suatu catatan formal yang
menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya,
dam kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
8.
Dorong penggunaan program-program
rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti
perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik
9.
Dorong partisipasi dalam perkumpulan
informasi
10. Berikan
contoh
Menempatkan
etika komputer dalam perspektif berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang
ini, karena pemerintah dan organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar
etika tertinggi dalam penggunaan komputer.
Sepuluh
langkah yang dianjurkan Paker dapat diikuti CIO di perusahaan manapun untuk
mengantisipasi penerapan etika jasa informasi. Organisasi SIM dipercayakan pada
program komputer, pasokan, data, dokumentasi dan fasilitas yang terus meningkat
ukuran dan nilainya. Kita harus memelihara standar kinerja, keamanan dan
perilaku yang jelas membantu kita dalam memastikan integritas dan perlindungan
berbagai aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan kegiatan kerja.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar