Rabu, 09 Januari 2013

BAB 3


3.1       Penggunaan Komputer di pasar Internasional
                A.            Model Perusahan Multi nasional
Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur tersendiri.
Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Bagi MNC, lingkungan/eksternal bersifat global. MNC merupakan sistem terbuka yang berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian, adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.
Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC
Keuntungan koordinasi :
·         Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
·         Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah dari suatu negara terhadap perubahan di negara atau wilayah lain.
·         Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
·         Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara.
·         Pengurangan keseluruhan biaya operasi.
·         Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
·         Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi multinasional bersifat desentralisasi.





            B.        Strategi Bisnis Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan pada anak-anak perusahaan.
Daya yang mendorong sistem informasi global pertama adalah keberhasilan economies of scale. Saat memulai penggunaan computer akan ada keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungankeuntungan ini disebut global business drivers. Global business drivers (GBD) adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope, serta kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global.
Saran untuk menetapkan GBD :
·         Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
·         Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi global”, “citra perusahaan yang menyatu”, “total quality management”, atau “wilayah Pasifik” terlalu luas untuk digunakan.
·         Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
·         Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan  dengan anak perusahaan yang lain.
Permasalahan dalam Menerapkan Sistem Informasi Global
MNC yang memulai suatu proyek untuk membuat GIS akan
menghadapi sejumlah permasalahan :
1)      Kendala politis
- Pembatasan pembelian dan impor perangkat keras.
- Pembatasan pemrosesan data.
- Pembatasan komunikasi data.
Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data dan lintas batas. Arus data lintas batas (transborder data flow) atau TDF adalah perpindahanmachine-readable data melintasi perbatasan negara. TDF dikelompokkan menjadi 4 jenis :
a) Data operasional, seperti data transaksi dalam SIA.
b) Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu.
c) Transfer dana elektronika dari 1 negara ke negara lain.
d) Data teknik dan ilmiah.
2)      Permasalahan teknologi, misalnya di tempat anak perusahaan tidak  tersedia cukup catu daya yang   menyebabkan listrik seringpadam.
3)      Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Sering manajer anak perusahaan sanggup menjalankan perusahaan tanpa bantuan dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.



            C.        Strategi GIC
Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja lancer, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.
·         Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis
Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus :
1.      Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
2.      Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.
3.      Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
4.      Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
5.      Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.
6.      Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.
·         Menentukan Sumber Daya Informasi
Tugas-tugas penting tim pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini. Tim pengambangan harus :
1.      Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
2.      Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
3.      Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
4.      Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
5.      Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan induk.
·         Menyediakan Pembagian Data
Tim pengambangan harus :
1.      Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
2.      Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
3.      Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
4.      Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan.
5.      Menerapkan database.
·         Memperhatikan Lingkungan Budaya
Tim pengambangan harus :
1.      Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara Negara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
2.      Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
3.      Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai.
4.      Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manager perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manager anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah perbadaan budaya dan cara mengatasinya.

3.2       Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
            A.        Pengertian Moral, Etika dan Hukum
                                Moral adalah  tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah
Etika adalah satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok dan masyarakat.
Hukum adalah peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.










            B.        Perlunya budaya Etika
Etika komputer didefinisikan sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karena itu, etika komputer terdiri dari dua aktifitas utama, dan pimpinan organisasi yang paling bertanggungjawab atas aktifitas tersebut. Kedua aktifitas tersebut adalah:
1.  waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
2.  karena itu harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-  kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.
Namun ada satu hal yang sangat penting, yaitu bukan hanya pimpinan puncak sendiri yang bertanggungjawab atas etika komputer; para pimpinan dilapis kedua, dan ketiga lainnya juga bertanggungajawab. Keterlibatan seluruh organisasi merupakan keharusan mutlak dalam dunia end-user computing saat ini, semua pimpinan di semua lapisan bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang etis di area mereka; selain itu, setiap pegawai bertanggungjawab juga atas aktifitas mereka yang berhubungan dengan komputer.
Ada beberapa alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, yaitu:
1.      Kelenturan logika (logical malleability)Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang diinginkan; komputer bekerja tepat dan sesuai seperti yang diinstruksikan oleh pembuat program. Kelenturan logika inilah yang bisa menakutkan masyarakat, tetapi pada dasarnya masyarakat tidak takut terhadap komputer; sebaliknya masyarakat bisa takut terhadap orang-orang yang memberi perintah di belakang komputer.
Faktor transformasi
Alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara melakukan sesuatu. Sebagai contoh yang baik adalah surat elektronik (e-mail) yang tidak hanya memberikan cara berkomunikasi yang lain, tetapi memberikan cara berkomunikasi yang sama sekali baru. Transformasi seruapa dapat dilihat cara mengadakan rapat; jika pada masa lalu rapat harus dilakukan dengan berkumpul secara fisik, maka saat ini dapat dilakukan dalam bentuk konferensi video (video conference).
Faktor tak kasat mata (invisibility factors)Alasan lain minat masyarakat pada etika komputer adalah karena semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat (perintah-perintah yang programer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai), perhitungan rumit yang tidak terlihat (bentuk program-program yang sedemikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai), dan penyalahgunaan yang tidak terlihat (tindakan yang sengaja melanggar batasan hukum dan etika). Oleh karena itu masyarakat sangat memperhatikan etika komputer, masyarakat.

            C.        Hak sosial dan Komputer Strategi GIS
Donn Parker dari SRI International menyarankan agar CIO mengikuti rencana sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika dalam perusahaan, yaitu :
1.      Formulasikan kode perilaku
2.      Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer
3.      Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti teguran, penghentian dan tuntutan
4.      Kenali perilaku etis
5.      Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang di isyaratkan
6.      Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasikan kepada karyawan
7.      Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dam kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
8.      Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik
9.      Dorong partisipasi dalam perkumpulan informasi
10.  Berikan contoh
Menempatkan etika komputer dalam perspektif berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintah dan organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan komputer.
Sepuluh langkah yang dianjurkan Paker dapat diikuti CIO di perusahaan manapun untuk mengantisipasi penerapan etika jasa informasi. Organisasi SIM dipercayakan pada program komputer, pasokan, data, dokumentasi dan fasilitas yang terus meningkat ukuran dan nilainya. Kita harus memelihara standar kinerja, keamanan dan perilaku yang jelas membantu kita dalam memastikan integritas dan perlindungan berbagai aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan kerja.






Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar